Kampar
Kamsol Dampingi Ketua PPATK Indonesia Penanaman Pohon Buah di Kampar
KAMPA – Dalam rangka Dua Dekade Gerakan Anti Pencucian Uang dan dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) Indonesia, Pj.Bupati Kampar Dr. H. Kamsol MM dampingi Ketua Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diwakili oleh Sekretaris Utama Irjen Pol Alberd TB Sianipar, Gubernur Riau yang diwakili Kabiro Ekonomi Provinsi Riau Jhon Armedi Pinem ST MT, serta Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah DR Andi Bucari, Kepala BI Provinsi Riau M.Nur, kepala OJK Provinsi Riau M.Lutffi, dan Kapolda Riau yang diwakili oleh Direkdensus Polda Riau, Forkopimda Provinsi Riau, melakukan penanaman pohon buah yang juga di saksikan Wakil Ketua DPRD Kabupten Kampar Repol SA.g serta Forkopimda dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar di Pematang Kulim Desa Birandang Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar, Riau, (2/2)
Ketua Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diwakili oleh Sekretaris Utama Irjen Pol Alberd TB Sianipar dalam sambutannya mengatakan Dengan lahirnya UU Nomor 15 tahun 2022, Indonesia telah memulai gerakan upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana Pendanaan Terorisme.
Pada awal tahun 2023 gerakan APUPPT telah melewati usia dua dekade dan saat ini berusia 21 tahun, untuk memeriahkan gerakan APUPPT dua dekade ini tema yang dipilih adalah Indonesia maju tanpa pencucian uang dan pendanaan terorisme untuk mewujudkan sistem keuangan yang kuat, berintegritas dan berkelanjutan.
Sejalan dengan perhatian global dan nasional terhadap kebijakan grand ekonomi, salah satu implemetasi gerakan dua dekade pemberantasan tindak pidana pencucuian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme adalah melalui aksi penanaman pohon dan (Green Financial Crimes/GFC).
Untuk itu PPATK mengucapkan terima kasih kepada Bank Riau Kepri Syariah dan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mendukung Gerakan Anti Pencucian Uang dan dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) Indonesia bermasyarakat Kabupaten Kampa, kiranya kegiatan ini terus berkelanjutan, diikuti dengan peran penting masyarakat setempat untuk turut serta mengawasi dan memelihara tanaman ini supaya dapat tumbuh dengan baik dan membawa berkah tersendiri dengan berbagai teroboson kreatif, inovasi Bupati Kampar dalam membangun kabupaten Kampar.
“yang mana kami datang hanya membawa ide, ternyata beliau telah melangkah jauh dengan berbagai upaya pengentasan kemiskinan, mudah-mudahan tetap sehat dalam upaua mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kampar.
Sebelumnya Pj Bupati Kampar dalam laporannya menyebutkan bahwa Kabupaten Kampar meraih juara 1 se-provinsi Riau dalam transaksi keuangan dan juara 2 se-Sumatera.
“alhamdulillah transaksi KUR yang kita salurkan mencapai Rp.1,5 Triliun lebih dengan 18.000 debitur, hal menandakan perekonomian kita tumbuh dengan cepat walaupun baru pasca Covid-19 tidak begitu lama.”ucap Kamsol
Pj Bupati Kampar memaparkan, jika 18.000 debitur itu sudah bisa menarik 3 (tiga) tenaga kerja sudah bisa lebih dari 50 puluh ribu tenaga kerja, dan kedepan akan membangun halal hub yang akan dibangun oleh Goorita yang merupakan konsersium perusahaan yang dibentuk oleh Wakil Presiden karena targetnya ad 114 di Indonesia, Kampar diurutan ke 4 yang dibelakangnya adalah Salim Group.
“Jadi Goorita nantinya akan membuat rumah produksi, mengemas hasil UMKM dan mengirim ke cabang-cabang mereka di luar negeri dan apabila respon pasarnya bagus maka akan dibangun rumah produksi.”lanjut Kamsol.
Selain itu juga kata Kamsol lagi, Pemerintah Kabupaten Kampar juga mengikut sertakan pesantren, karena di Kabupaten Kampar terdapat 98 pesantren, dan dari program pesantren tersebut kita ikutkan dengan program ekonomi, kita manfaatkan lingkungan sekitar mereka dalam rangka mendukung ekosistem dan pengembangan program ekonominya dan mereka dibantu dengan Kehutanan dan dinas lainya baik itu menanam kayu putih dan lain sebagainya.
Selanjutnya Pj Bupati Kampar juga melaporkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar tengah mendorong pertanian.
“sawah kita ada 2.375 heaktar, dengan tekhnologi IPAT-BO ini bisa panen 3 kali dalam setahun dan dalam 1 heaktar bisa menghasilkan 8 sampai 10 ton, kita harapkan di tahun 2003 ini akan bisa mengendalikan inflasi, namun untuk hasil cabai juga kita upayakan stabil.”ujar Kamsol
Pemerintah Kabupaten Kampar juga mendorong 3 (tiga) sektor utama yang digerakkan melalui dana desa, untuk daerah yang punya potensi pertanian, dimana daerah yang punya sawah kita arah menanamkan padi, daerah yang tidak ada sawah kita harapkan menanam jagung.
Kemudian setiap desa kita harapkan beternak ayam kampung, 5000 sampai 10000 ribu perdesa, tahun 2023 ini kita akan budidayakan karena ada investor yang nantinya akan membangun rumah potong dan ini bisa menggerakkan ekonomi desa dan mengatasi inflasi.
Pj Bupati Kampar juga melaporkan bahwa pada tanggal 6 februari ini adalah Hari Jadi Kabupaten Kampar yang ke-73 yang dijadwalkan akan dihadiri oleh Gubernur Riau dani imam besar dari Washington DC.
Pada kesempatan itu juga Pemerintah Kabupaten Kampar akan melaunching gerakan peduli tetangga. “Jadi setiap warga wajib melihat tetangganya, jika tetangga kekurangan kita wajib membantunya. untuk itu saya mengajak stakeholder, perbankan dan para masyarakat kita sukseskan gerakan peduli tetangga ini.”kata Kamsol.
Melalui gerakan peduli tetangga ini kita bisa mengatasi persoalan kemiskinan ekstrim, dan kita mendukung program Presiden untuk menuntas kemiskinan tahun 2024, dengan program peduli tetangga ini bisa semakin cepat terselesaikan.
Jadi 3 (tiga) sektor utama yang kita kembangkan, pertanian, perikanan, dan peternakan. Memang kemiskinan urusan tetangga tapi ekonomi itu urusan Pemerintah.
Saya menghimbau kepada perbankan yang ada agar menyediakan konsultan untuk membantu Bumdes-bumdes yang ada, karena nantinya bisa diarah sektor mana yang bisa dibantu dengan dana KUR.
Sementara itu Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah Dr Andi Bucari mengucapkan selamat dan apresiasi atas pencapaian selama dua dekade PPATK selaku mitra Bank Riau Kepri Syariah.
Selanjut Andi juga menyebutkan bahwa Bank Riau Kepri Syariah adalah Bank Pembangunan Daerah yang dimiliki oleh 21 pemegang saham dimiliki oleh 2 provinsi yakni Provinsi Riau Dan Provinsi Kepulauan Riau dan 19 Kabupaten Kota yang ada di 2 Provinsi tersebut.
Dan Bank Riau Kepri adalah Bank syariah yang ke 15 di Indonesia atau Bank Pembangunan Daerah ke 3 di Indonesia.
Kegiatan penanaman pohon dalam rangka rangkain dua dekade APUPPT Indoensia adalah komitmen Bank Riau Kepri Syariah dalam mendukung Implemetasi APUPPT di Provinsi Riau Sekaligus mendukung cegah dan berantas cybercrime di Indonesia.
Sebelumnya melakukan penanaman pohon, dilakukan Penyerahan secara simbolis bantuan 200 batang pohon buah dari Bank Riau Kepri Syariah kepada Koperasi setempat dan penyerahan plakat dari Kepala PPAT kepada PJ Bupati Kampar, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Riau, Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah.(prot-dokpim)