Ikuti Kami

Kampar

Pj Bupati Kampar Firdaus Lakukan Aktivasi KTP Digital

Inilahkampar.com-BANGKINANG – Pj Bupati Kampar H. Muhammad Firdaus, SE, MM melakukan perekaman Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di kantor Bupati Kampar, Selasa (13/6/2023).

Hadir Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kampar Muslim, S.Sos yang didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk Disdukcapil Kampar Supardi, S, Hut.

Usai melaksanakan perekaman e-KTP, Pj Bupati Kampar menerangkan Pemerintah Pusat menargetkan 50 juta penduduk Indonesia memiliki layanan yang secara resmi bernama Indentitas Kependudukan Digital IKD pada 2023. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72/2022.

“Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus memberikan sosialisasi dan literasi yang lengkap untuk membantu masyarakat memakai KTP digital. Ini merupakan salah satu tuntutan zaman yang saat ini tidak lagi hanya melalui identitas yang berbentuk kertas, namun untuk kebutuhan zaman pemerintah mengeluarkan IKD. Pada 2023 ini, untuk Kampar kita targetkan sebesar 25 persen dari jumlah penduduk Kampar yang saat ini hampir 1 juta jiwa,” ujarnya.

Muhammad Firdaus juga menyampaikan bahwa untuk memudahkan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan yang dahulu KTP elektronik diganti dengan IKD. IKD mulai diterapkan 2023 ini. Ditargetkan 25 persen dari seluruh masyarakat yang wajib KTP. Dan langkah aktivasi yang dilakukan sekarang, terutama untuk seluruh ASN, TNI/Polri. Kemudian sasaran kedua adalah BUMN/BUMD, instansi vertikal dan mahasiswa. Sedangkan tahap ketiga untuk masyarakat umum. IKD dapat diunduh melalui smartphone.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kampar H. Muslim, S. Sos mengatakan bahwa pelayanan aktivasi identitas kependudukan digital sudah dimulai di Kampar.

“Kita sudah mulai melakukan aktivasi IKD, setelah pada Kampar Expo. Alhamdulilah untuk ASN /THL Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar sudah dilakukan. Kelebihan dari IKD ini adalah tidak khawatir akan kekurangan blanko, tidak khawatir akan hilang, hemat dalam pencetakan blanko. tidak pernah akan rusak, dan tidak khawatir akan tertinggal karena dapat disimpan di Android. Seluruh data terinput dan terintegrasi dalam IKD,” ungkapnya.***