Kampar
Dapat Kesempatan Bertemu, Para Wartawan Berondong Pj Bupati Kampar Berbagai Pertanyaan, Ini Jawabannya
Inilahlahkampar-BANGKINANG – Sejumlah wartawan dapatkan kesempatan bertemu Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus usai menghadiri rapat paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (RPP) APBD anggaran tahun 2022, Senin (24/7/2023).
Adapun sejumlah wartawan ini mencecar berbagai pertanyaan kepada Pj Bupati Kampar ini, pertama mengenai sulitnya masyarakat dan insan pers berkomunikasi menyampaikan persoalan di Kabupaten Kampar, kedua lelang jabatan 10 kepala dinas dan Sekda Kampar.
Selanjutnya Pj Bupati Kampar ini juga dicecar pertanyaan oleh wartawan lainnya terkait tentang kenetralan Pj Bupati Kampar menjelang Pemilu 2024 mendatang. Seterusnya tentang kemiskinan di Kabupaten Kampar. Selanjutnya wartawan lainnya juga mewawancarai Firdaus ini terkait adanya dugaan Camat nya yang melakukan pungli. Dan pertanyaan lainnya.
Menanggapi berbagai pertanyaan wartawan ini, dimulai dari proses lelang jabatan 10 kepala dinas dan Sekda, ia mengatakan bahwa akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Kalau persetujuan gubernur sudah. Insyaallah saat ini masih menunggu persetujuan dari Kemendagri dan KSAN. Kalau sudah disetujui, kita mulai asesmen. Dan kita sudah membentuk tim panitia seleksi (pansel) untuk asesmen Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama,” ujarnya.
Selanjutnya ia menanggapi terkait adanya dugaan seorang Camatnya melakukan pungutan liar terhadap masyarakat. Ia mengakui sudah mengetahui akan hal ini.
“Memang ada informasi, tentu saya juga mencari informasi selanjutnya baik melalui yang bersangkutan, ya kalau memang ada hal yang demikian, memang terbukti nanti, ya kita turunkanlah tim kita nanti dari inspektorat,” tegasnya.
Selanjutnya Pj Bupati Kampar ini menjawab tentang pertanyaan tentang kemiskinan ekstrim di Kabupaten Kampar, yang mana termasuk nomor satu angka kemiskinan terbanyak di Provinsi Riau.
“Untuk mengurangi kemiskinan maupun stanting dan sebagainya, saya juga akan bicara juga sama anggota dewan. Kalau bisa menjadi pokir anggota dewan lah. Pokir anggota Dean untuk bisa menyelesaikan permasalah ekstrim yang ada di wilayah dapilnya masing-masing. Sehingga kemiskinan ekstrim dan stanting ini tentu dapat kita selesaikan, dan bisa menyelesaikan masalah Kabupaten Kampar ini,” ucapnya.
Dan terkait pertanyaan terkait adanya masyarakat meminta kepada Pj Bupati Kampar agar bersifat netral dalam menghadapi tahun politik 2024 mendatang. Yang mana di sini, masyarakat menuding Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus ini merangkul keluarganya untuk bisa duduk menjadi anggota legislatif, baik calon legislatif kabupaten, provinsi maupun calon DPD RI.
“Ya pasti netral, lah. Gak mungkin ndak netral, saya ini kan penjabat. Jadi tugas pertamanya adalah mengantarkan Pileg, Pilpres maupun Pilkada itu berjalan dengan baik. Memang keluarga saya, banyak yang ikut, jadi calon anggota legislatif, dari dulunya sebelum saya jadi Pj, mereka itu sudah calon juga. Sekarang saya sudah duduk, bagaimana, apakah saya melarang? Kayak kakak saya itu dulu juga calon Kampar juga dulu, cuma partainya berbeda.
“Adik saya yang DPD, sekarang dia udah duduk, dia ikut calon lagi. Abang saya dulu dia sudah calon, sekarang calon lagi. Maksud saya itu dari dulu mereka sudah calon. Karena kebetulan saya duduk, mereka calon, ya maklumlah orang mengkaitkan-kaitkan hal-hal yang negatif. Saya rasa ndak usahlah kita mancing-mancing atau memperkeruh suasana. Yang penting bagaimana kita, bisa membuat suasana iklim yang ada di Kabupaten Kampar ini kondusiflah. Jangan menyebarkan hal-hal yang saya rasa menghabiskan energi kita gitulah kan. Mari kita bangun Kampar ini lebih baiklah. Mari kita bersinergi, bersatu, muda-mudahan Kampar ini bersinar,” ulas Pj Firdaus ini.***