Kampar
Pj Sekda Yusri Ajak Wartawan Memberitakan Dengan Kritik yang Membangun Bukan Memukul
Inilahkampar-BANGKINANG- Penjabat Sekda Kampar, Drs Yusri mempersilahkan para wartawan di Kabupaten Kampar untuk kritis dalam pemberitaan dengan tujuan membangun. Bukan kritis tapi dengan cara memukul.
“Mari kawan kawan wartawan yang menulis, tulislah kritik yang membangun, jangan kritik yang memukul. Rubah polanya, dari memukul jadi membangunkan,” ucap Yusri, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/1/2024).
Kata Yusri, sebagai pejabat tertinggi di level ASN di daerah, ia meminta para wartawan untuk menulis hal-hal yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat yang mungkin terlupakan oleh penyelenggara negara di daerah. Ia menyebut, mungkin saja ada persoalan-persoalan yang tidak dan atau belum diketahui sama sekali oleh para aparatur pemerintah, untuk itulah diperlukannya masukan dan kritik dari para wartawan sebagai pengingat.
Kemudian lanjut dia, dalam menulis ia pun mengimbau para wartawan untuk mentaati kaedah jurnalistik yang berlaku seperti melakukan konfirmasi sebelum berita diterbitkan.
“Kita ini di pejabat daerah tidak ada yang anti kritik, silahkan ditulis tentang kita apa saja, tapi betul betul kita dikritisi dengan cara yang sesuai kaidahnya,” ujarnya lagi.
“Misalnya, dicari cari sesuatu, lalu difoto, diberitakan, dikatakan Pemkab Kampar tidak peduli, Pemkab Kampar tidak becus, tak bisa begitu. Belum tentu sesuatu itu terjadi karena kita tidak becus, bisa saja itu kelupaan, atau kita belum tau sama sekali. Ingatkan saja kita dengan cara yang elegan, pasti kita respon. Kita justru berterima kasih dengan berita yang kritis tapi membangun,” sambungnya.
Ditambahkannya, Pemkab Kampar justru sangat mengapresiasi para wartawan yang melakukan kerja jurnalistik mereka dengan cara yang kritis membangun dengan beritikat baik sama-sama ingin memajukan daerah.
Hal ini disampaikan Yusri, berkaitan dengan akhir-akhir ini ramai pemberitaan mengenai pejabat dan kinerja pejabat di Kampar yang dianggapnya cenderung menyudutkan, serta tidak melakukan upaya konfirmasi terlebih dahulu.
“Tapi walaupun begitu, semua wartawan di Kampar ini anak kemenakan kita, kalau ada yang begitu sudah kita maafkan,” tutur Datuk Bandaro Mudo ini.-(naz)