Kampar
Pucuk Adat dan Tokoh Masyarakat se-Rantau Kampar Kiri Sepakat Dukung Dasril Affandi Untuk DPR RI
Inilahkampar-KAMPARKIRI – Tokoh adat bersama pemuka masyarakat se-Rantau Kampar Kiri berkumpul di Balai Adat Kenegerian Lipatkain pada Minggu (24/12/2023). Mereka berkumpul untuk memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dasril Affandi.
Rembuk adat ini diinisiasi oleh 9 Ninik Mamak se-Rantau Kampar Kiri bersama para alim ulama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat di wilayah itu.
Pucuk Adat Kenegerian Lipatkain, Datuk Singo langsung hadir memberi dukungan terbuka kepada Dasril Affandi agar bisa duduk dan berjuang di DPR RI membawa dan membela aspirasi masyarakat se-Rantau Kampar Kiri dan masyarakat Kabupaten Kampar pada umumnya.
Ketua Panitia rembuk adat dan masyarakat mendukung Dasril Affandi ini Musni Rizon, mantan Datuk Jolelo Kenegerian Lipatkain mengatakan, bahwa ada kesamaan persepsi antara para Datuk, Ninik Mamak, hingga anak kemenakan, pentingnya warga di se-Rantau Kampar Kiri memiliki wakil di DPR RI dari kalangan sendiri, yaitu yang berasal dari anak kemenakan asli se-Rantau Kampar Kiri. Dan calon yang diusung itu adalah Dasril Affandi, anak jati Kampar Kiri yang berasal dari Desa Padang Sawah, Dasril Affandi.
Datuk Bosau Gunung Sahilan, Marwas mengajak seluruh anak kemenakan yang memiliki hak pilih, baik di Gunung Sahilan, maupun di wilayah manapun di Rantau Kampar Kiri untuk mendukung dan memilih Dasril Affandi sebagai calon anggota DPR RI. Demikian juga anak kemenakan yang berada di luar Kampar seperti di Kuansing, Pelalawan, Inhu dan Inhil untuk memilih Dasril Affandi saudara sendiri.
Datuk Bosau menegaskan, para tokoh adat di Rantau Kampar Kiri tidak anti orang luar. Buktinya, selama ini caleg -caleg DPR RI dari luar Kampar Kiri banyak mendapat suara di sini. Namun, kali ini sebut dia masyarakat Rantau Kampar Kiri ingin memberikan dukungan kepada saudaranya sendiri, anaknya sendiri, yaitu Dasril Affandi caleg dari Partai PAN.
Dari kalangan ulama, diwakili oleh Buya Dasman yang merupakan Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kampar Kiri. Dasman mengatakan, ada dua isu besar utama yang kini dihadapi oleh masyarakat di Rantau Kampar Kiri. Pertama, isu soal upaya pemekaran Rantau Kampar Kiri menjadi kabupaten baru. Keinginan ini sudah diperjuangkan sejak lama, namun belum membuahkan hasil.
“Mudah-mudahan dengan adanya Dasril Affandi di DPR RI nanti, perjuangan pemekaran Rantau Kampar Kiri bisa terwujud,” ucap Dasman yang juga menyebut, aspirasi pemekaran ini merupakan aspirasi kalangan alim ulama.
Kedua, lanjut Dasman, ada isu soal status kawasan hutan di wilayah Rantau Kampar Kiri membuat aktivitas berkebun dan ekonomi warga sulit berkembang. Dasman meminta Dasril Affandi jika terpilih dan duduk di DPR RI harus memperjuangkan dua isu ini agar persoalan ini tidak lagi menjadi angan-angan masyarakat semata.
“Banyak yang mengeluhkan status hutan kawasan yang membuat warga sulit bergerak mengolah hutan, dan memanfaatkan untuk peningkatan ekonomi warga. Status kawasan hutan ini betul-betul harus diperjuangkan, sampai ke dapur rumah kita pun katanya kawasan hutan,” ujar Dasman ke Dasril.
Dasril di hadapan para tokoh masyarakat, mengatakan, siap lahir bathin menerima aspirasi yang dititipkan kepada dirinya. ia berharap agar aspirasi bisa disalurkan di DPR RI, maka dia membutuhkan suara. Minimal suara yang dibutuhkan oleh caleg DPR RI untuk duduk berdasarkan perolehan suara anggota DPR dapil Riau 2 pada pemilu 2019 lalu adalah rata-rata 50 ribu.
Ia menyebut, telah berkeliling menyerap aspirasi dari warga di Rantau Kampar Kiri. Mayoritas warga Kampar Kiri mengeluhkan soal ekonomi. Persoalan utama Rantau Kampar Kiri adalah persoalan ekonomi.
“Saya datang, saya lihat sendiri kondisi masyarakat. Mayoritas warga mengeluhkan soal kondisi ekonomi,” ujar Dasril.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat di Kampar Kiri, yang sulit ekonomi, yang kekurangan infrastruktur jalan. Namun, Dasril Affandi tidak bisa berbuat banyak karena dirinya tidak punya kekuasaan. Lantaran hal inilah ia memantapkan niat maju sebagai anggota DPR RI.
Kata dia, kekuasaan harus ada di tangan kita. Sebab, ada tiga bidang kekuasan yang menentukan arah kebijakan negara yang berdampak pada kehidupan rakyat, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Dan kekuasaan itu ada di pusat. Di sanalah kebijakan negera ini dibuat, ada 2.500 triliun setiap tahun APBN untuk dibagi-bagi ke daerah. Kalau kita tidak ada di DPR RI bagaimana kita ingin mengambil bagian kita untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kita di Rantau Kampar Kiri ini,” sebut Dasril.
“Hari ini ada anak jati Rantau Kampar Kiri warga Padang Sawah, telah melewati proses sehingga jadi calon DPR RI. Padahal di luar sana, banyak orang-orang besar dan hebat, gagal menjadi calon saja. Untuk bisa duduk di DPR RI harus punya suara rata-rata 50 ribu, 50 ribu itu banyak. Untuk itu saya butuh dukungan. Saya fokus di Kampar Kiri dan Kampar, dari Kampar Kiri Hilir sampai Kampar Kiri Hulu, DPT-nya 80 ribu, minimal 50 persennya memilih saya, Insyaallah Dasril Affandi bisa duduk ke DPR RI,” ungkapnya.
Rantau Kampar Kiri adalah pondasi utama Dasril untuk bisa duduk di DPR RI. Pondasi berikutnya adalah wilayah Siak Hulu dan Perhentian Raja. Kemudian pondasi selanjutnya adalah wilayah Lima Koto, yaitu Kuok, Salo, Bangkinang, Kampar, Kampa, Tambang hingga XIII Koto Kampar serta Koto Kampar Hulu sampai Tapung Raya.
Dasril menjelaskan, sang istri berasal dari Kuok yang merupakan bagian wilayah Lima Koto.
Menurutnya, peluang untuk dapat meraup suara sebanyak-banyaknya dari masyarakat Kampar sangat terbuka lebar, lantaran pada pemilu tahun 2024 ini tidak terlalu banyak putra Kampar yang maju sebagai calon anggota DPR RI, yakni sebanyak 5 orang saja. Sedangkan jumlah DPT Kabupaten Kampar ada sekitar 600 ribu.
“Satu suara di Kampar Kiri dan di tempat manapun di dapil nilainya sama saja. Untuk itu, saya fokuskan pondasi saya di Rantau Kampar Kiri, Siak Hulu dan Perhentian Raja. Selanjutnya di Lima Koto kemudian di wilayah wilayah lain. Saya optimis, bisa duduk di DPR RI di Senayan Jakarta untuk memperjuangan aspirasi masyarakat Rantau Kampar Kiri, Kabupaten Kampar dan Riau,” turut Dasril.-naz