Ikuti Kami

Kampar

Zulhendra Das’at Serahkan Piagam Penghargaan Dari Menkes RI Kepada 2 Puskesmas di Kampar

Kadiskes Kabupaten Kampar, dr. Zulhendra Das'at saat menyerahkan piagam penghargaan.

BANGKINANG – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kampar, dr. Zulhendra Das’at menyerahkan langsung piagam penghargaan dari Menteri Kesehatan RI kepada kepada Puskesmas Petapahan dan Puskesmas Kuok sebagai puskesmas dengan peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi tingkat Provinsi Riau 2021, Senin (13/12/2022).

Acara penyerahan piagam ini tampak dihadiri oleh kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Alimora, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Ns. Erfan Djunaidi,S. Kep, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinas Kesehatan Kabupaten  Kampar Neti Irawati, SKM, MKM, Kepala IFK Yulhermi,Amd.Farm serta seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas Kesehatan selaku pembina teknis UPT Puskesmas, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait, khususnya TIM PIS-PK yang ada di tingkat Puskesmas yang mana program PIS-PK masih tetap berjalan di Puskesmas, yang ditandai dengan kenaikan nilai IKS tingkat kabupaten.

Ia menyebutkan bahwa di tahun 2021 sebelumnya, nilai IKS sampai dengan semester II 2022 ini mengalami kenaikan di TW II sudah mencapai nilai IKS 0,22 yang mana sebelumnya tahun 2021 angka IKS 0,17.

“Semua ini tentunya saja merupakan buah dari hasil kerjasama dan koordinasi yang baik antara Dinkes dan Puskesmas. Serta yang paling berperan di sini adalah pemegang program PIS-PK yang sudah bekerja keras dan bersinergi dengan baik bersama dengan pemegang program terkait 12 indikator program yang ada di puskesmas, baik itu dalam melaksanakan validasi data PIS-PK, melakukan analisis, dan sampai ke tahap implementasi intervensi lanjutan,” kata Zulhendra Das’at.

Kepala Dinas Kesehatan Kampar ini juga menuturkan bahwa walaupun demikian, nilai IKS 0,22 tersebut masih belum termasuk kategori sehat. Oleh karena itu, ia mengharapkan masih perlunya upaya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak dalam percepatan implementasi pelaksanaan Program PIS-PK.

Ia juga mengungkapkan terkait dengan peran Dinas Kesehatan Kabupaten dalam hal ini adalah memfasilitasi dan memberikan bimbingan teknis dalam pelaksanaan program, serta mengaktifkan kembali TIM Binwil PIS-PK tingkat kabupaten yang telah dibentuk, serta meningkatkan kembali kerjasama dari pihak lintas sektor terkait, bahkan tokoh masyakat.

“Dan yang tidak kalah penting yaitu dukungan dan komitmen dari Internal puskesmas sendiri, seperti membuat TIM Bina Keluarga yang bersinergi dengan lintas program terutama program yang terkait dengan 12 Indikator Keluarga Sehat,” tutup Zulhendra Das’at ini.***(Syawal Jose)