Kampar
Sambangi Rumah Kelor Salo Timur Pj. Ketua TP. PKK : Kembangkan dan Jadikan Salah Satu Ikon Kampar
Inilahkampar.com, Salo — Sembari lakukan giat monitoring dan evaluasi Kinerja TP PKK Kabupaten Kampar, Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Kampar, Ricana Djayanti Hambali juga jalankan peran selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar, Rabu (26/06/2024).
Setelah laksanakan pembukaan Monev PKK di Kecamatan Salo, Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Kampar langsung lakukan kunjungan ke pengrajin Dauyln Kelor yang berada di Rumah Kelor Dapur Aru Desa Salo Timur Kecamatan Salo. Ricana Hambali tanpa didampingi siapapun, sambangi rumah Kelor Daun Aru milik Ibu Sari selaku pengrajin dan owner rumah Kelor.
Disambut hangat oleh sang pemilik rumah Kelor Daun Aru beserta salah seorang, tampak Ibu Sari Sumringah mendapat kunjungan kehormatan dan dadakan dari Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Kampar ini.
Seperti diketahui ini adalah kunjungan perdana ke rumah Kelor ini. Dalam dialognya Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Kampar sempat menanyakan masalah pangsa pasar, jenis dan banyak produk dari kelor yang telah di inovasi dan apa kendala dalam pengembangan dan pemasarannya.
Diambil dari keterangan ibu Sari bahwa kendala yang sering dihadapinya adalah ketersediaan bahan baku, berupa daun Kelor. Sehingga Ibu Sari merasa kesukaran dalam memenuhi pesanan dari konsumen, sehingga terkadang mengakibatkan tersendatnya pemasaran dan pemenuhan permintaan konsumen. Kemudian kendala lain belum selesainya ijin dari BPOM, yang mau tidak menghambat pemasaran. Rumah Kelor Darur Aru ini diketahui sudah melakukan kerja sama dengan PLN dengan motto PLN peduli yang dapat dikatakan sebagai menyokong dana.
Memberikan tanggapannya atas kunjungannya ini dan setelah mendengar segala keluhan dari pemilik usaha mengatakan bahwa pihak Dekranasda Kabupaten Kampar dan Dinas terkait akan segera membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kendala ini harus segera dicari solusi, sehingga usaha pengembangan kelor tidak akan punah dan dapat juga menjadi ikon daro Kabupaten Kampar,” ujar Ricana.
Ricana dalam kunjungan ini banyak memberi masukan terkait penyediaan bahan salah satunya dengan menciptakan program penanam 10 batang kelor untuk satu rumah sehingga dengan tidak sama kita sama dengan membuka lahan kelor.
Didapat keterangan dari sipemilik rumah Kelor ini, bahwa setelah memproduksi makanan dan minuman dari kelor, juga sudah memproduksi sabum dan kosmetik berbahan dasar daun kelor. Dan dari usaha ini Ibu Sari juga sudah melalukan pembuatan batik dengan menjadikan kelor sebagai salah satu bahannya dan coraknya. Kemudian memiliki wacana akan membuka rumah Batik Kelor yang nantinya akan meminta Pj. Bupati Kampar untuk meresmikannya.
Dikesempatan ini Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Kampar berkenan untuk melakukan pengecetan tempat dan peralatan sebagai bagian dari proses pembuatan berbagai jenis produk dari daun kelor ini.***