Kampar
Muhammad Amin: Pembinaan Atlet, Pengurus Cabornya Wajib Punya Kantor
BANGKINANG – Setelah Mengembalikan dokumen persyaratan calon ketua umum KONI Kabupaten Kampar masa bakti 2023-2027, Muhammad Amin, S.Ag. MH sampaikan tekat dan keseriusannya menjadi calon ketum KONI Kampar.
Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers bersama awak media di depan para pendukungnya setelah makan siang bersama, Jumat (30/12/2022) di Bangkinang.
Muhammad Amin menjelaskan maju ujuk-ujuk bukan hanya sekedar mencari kursi, “Kita ingin agar ada perubahan, ini juga yang menjadi tekat kami dari awal bersama ketua Cabor, bahwa keinginan dan visi kami, Kampar menjadi kampung atlet. Harapan kami tidak serta merta menjadi kampung atlet itu hanya sekedar slogan,” ujarnya.
Kata Amin, Untuk mencapai target menjadi kampung Atlet itu pertama pembinaan yang kedua pembiayaan.
Masalah pembinaan, atlet ini perlu sentuhan, jangan orang disuruh kejar target tapi makannya tak ada, perlu dipikirkan kehidupannya perlu dipikirkan kesejahteraannya, baru kita bicara target.
Masalah pembiayaan, semua itu berbicara kita tentang pembangunan, pembinaan apa saja terhadap KONI kedepan itu tidak terlepas dari pembiayaan
Perlu diingat, KONI itu dulu tidak dibantu oleh APBD baru hari ini mungkin yang dibantu APBD, Kalau kita menyusu mengharapkan dana APBD saja yakin KONI akan jalan ditempat.
“Kalau ingin berubah ingin mencapai target kampung Atlet ini, kita mesti mencari pembiayaan ditempat lain,” kata Amin.
“Ingat Kampar punya banyak perusahaan, Kampar adalah tempat para pengusaha perusahaan besar ada di Kampar. Kampar salah satu penghasil devisa minyak terbesar di kabupaten kota, kenapa kita tidak bisa manfaatkan, kita bisa berkolaborasi dengan beberapa perusahaan,” sebut Amin.
“Saya sudah turun menjajaki perusahaan yang ada di kabupaten Kampar ini, mereka sudah siap membina para atlet, membina cabang olahraga untuk mereka besarkan dengan cara mereka, dan itu sudah saya lakukan penjajakan nya,” Ujar Amin.
Dengan tekat begitu, dengan Saya liat peluang ini, inilah salah satu tekat, inilah salah satu cara inilah salah satu momen bearti inilah pintu masuk kita sebagai Ketua KONI nanti Bagaimana mengembangkan atlet ini, membina atlet ini, membesarkan atlet ini dengan berkolaborasi dengan koorporasi perusahaan yang ada di kabupaten Kampar.
Berbicara kita tentang cabor, cabor inikan institusi, sekarang ini cabor-cabor ini kantornya saja tidak jelas, entah dimana kantornya, kenapa? Karna tak ada uangnya.
“Saya sebagai ketua cabor terkejut, begitu menerimah uang kantor 10 juta, ATK aja tidak cukup, sewa ruko 15 sampai 30 juta itu pasti tu. Nah ini 10 juta, kantor mana yang dapat, atlet mana yang mau kita bina, surat saja tidak sampai, harus menelfon pula ketua KONI tu dulu baru sampai surat, kenapa? Kantor tidak ada,” Ungkap Amin.
Kata Amin, dasarnya bangun kantor dulu, sewa kantor. 33 cabor wajib ada kantornya di Kampar, caranya apa? ya KONI harus cari uang, kita harus cari uang Untuk kantor. jangan 10 juta. Minimal 30 juta untuk kantor, “itu dia, bertekat kita,” Ujar Amin.
Begitu ada kantor dibina, semua cabor ini jangan di anak tirikan juga dulu, kita kasih target dulu 33 itu. bagaimana setiap cabor ini ada targetnya. Target baru tercapai ada pembiayaan nya , kita kasih target, ada kue dapat, apa dari perusahaan apa dari Pemda, kita tarok di meja, ini kue kita, bagilah, baru kita kejar target.
Begitu target tidak ada, mungkin tahun depan kue nya bagiannya kecil, karna targetnya tidak dapat, ini konsekuensinya,itu keinginan kita.
“Kita berharap kedepan KONI ini menjadi aikon olahraga, tidak hanya Kampar, indonesia. KONI Kampar kita jadikan aikon olahraga indonesia,” Harap amin.
Kenapa kita jadikan KONI Kampar itu menjadi kampung Atlet, kedepan orang-orang diluar kota sana akan mencari atletnya ke kampar itu pikiran kita.
“Kita juga ingin mengadakan pendidikan atlet, karna pendidikan atlet ini juga perlu, seperti Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Daerah (PPLD), ini perlu ditingkat daerah, supaya atlet-atlet ini kembali Maju,” kata Amin.
Kemaren saya sempat berbincang-bincang dengan tokoh olahraga di Jakarta, Dulu Kampar ini terkenal atletnya, sekarang mati suri, inilah tekat kita bersama ketua cabor
“Saya kalau tanpa ketua cabor, gak ada gunanya saya, mau bicara apa saya kalo gak ada ketua cabor. Maka harapan saya, semangat ini, semangat perubahan ini dengan sama-sama ketua cabor haqqul yakin saya, yakin saya, 2 Tahun kedepan Kampar sudah mencetak atlet-atlet handal, Kampar sudah mencetak juara-juara baru dari semua cabor itu harapan saya,”harap Amin.***(Sep)