Kampar
Bersama Kemendagri RI, Pj Bupati Kampar Ikuti Rakor Inflasi Secara Virtual
Inilahkampar, Bangkinang – Pj Bupati Kampar Hambali SE,MH yang di wakili Pj. Sekretaris Daerah Drs.Yusri M.Si mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah yang digelar oleh pemerintah pusat, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) secara via virtual melalui zoom meeting setiap minggunya. Rakor inflasi secara virtual itu dilaksanakan di ruangan zoom meeting lantai II kantor Bupati Kampar, pada Senin (08/01/2024).
Saat di pimpin rakor inflasi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan pertumbuhan ekonomi dunia dan posisi Indonesia, pada tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia tahun 2023, Indonesia berada di tingkat 49 dari 185 negara di dunia.
Tito Karnavian juga memaparkan inflasi dari tahun ke tahun, Desember 2023 sampai Desember 2022 ada di angka 2,61% dan inflasi bulan ke bulan, Desember 2023 sampai November 2023 ada di angka 2,61%.
Tito juga menjelaskan, dari data per 02 Januari 2024, perkembangan inflasi global menunjukkan posisi inflasi Indonesia berada di peringkat 53 dari 186 negara di dunia yang diurutkan dari inflasi terendah hingga tertinggi.
Adapun ditingkat ASEAN, posisi inflasi Indonesia berada di rangking 4 terendah dari 11 negara setelah Thailand, Brunei Darussalam dan Malaysia. Sementara diantara negara G20, Indonesia menduduki peringkat nomor 7.
“Di negara G-20 ekonomi terbesar dunia, 20 negara ekonomi terbesar dunia, peringkat kita adalah inflasinya termasuk 7 yang terendah, bersama dengan China, Italy, Switzerland, Netherland, Saudi, Euro Area dan Indonesia. Sisanya masih ada 16 negara G20 yang inflasinya diatas kita, mulai dari jepang diatas kita, Amerika diatas kita, bahkan yang tertinggi Argentina 161 persen,” jelasnya.
Terkait pengendalian inflasi, Tito juga menghimbau Pemda segera melakukan percepatan tanam sesuai komoditas masing-masing dalam rangka pengendalian inflasi.
Ia juga menambahkan, gerakan tanam yang dilaksanakan secara serius bisa menjadi solusi untuk mengatasi berbagai lonjakan kenaikan harga pangan, seperti cabai dan bawang, merah yang harganya tinggi.
“Jadi Pemda sudah mulai menentukan membuat program cepat tanam di daerah masing-masing sesuai dengan komoditas yang cocok di daerah itu,” kata Menteri Dalam Negeri.
Saat mengikuti rakor inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Pj. Bupati Kampar yang di wakili Pj.Sekda Kampar Drs. Yusri M.Si sesuai arahan pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten Kampar akan melakukan identifikasi pasokan secara berkala guna mengantisipasi ketersediaan pangan pada kondisi cuaca ekstrim ini.
Kemudian, dijelaskan juga bahwa harga dan ketersediaan semua bahan pokok, daging, minyak, bawang dan cabe serta yang lainnya dapat dikatakan masih dalam posisi terkendali.
“Kami akan tetap mengadakan pengecekan langsung pada distribusi dengan turun ke lapangan untuk pengecekan harga baik dari distributor maupun eceran dan mengontrol problem solving, jika ditemui kendala akan segera menghubungi satgas pangan ataupun Dinas terkait,” ujar Pj. Sekda Yusri.***