Hadir di Musrenbang XIII Koto Kampar, Waka DPRD Kampar Fahmil Sampaikan Ini

BATUBERSURAT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Fahmil menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (21/2/2023).

Sejumlah hal disampaikan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Daerah Pemilihan Kampar I tersebut.

Menurut Fahmil, jika melihat angka anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kampar, maka dipastikan seluruh usulan dari kepala desa tidak akan tertampung. Maka ia menyarankan dengan cerdas para kepala desa memilih kegiatan yang benar-benar prioritas.

Mengenai angka kemiskinan, Fahmil menyebutkan bahwa bantuan untuk keluarga miskin terus diberikan, namun jumlah masyarakat yang miskin juga terus bertambah. “Sebagian data miskin tak kena (sasaran bantuan). Yang harus dikasih bantuan tak terdata, karena terlalu banyak,” ulas pria yang bergelar adat Datuk Sati Nan Tuo.

Ia meminta pihak terkait mendapatkan data konkrit kemiskinan dan solusi apa yang bisa dilakukan.

Disamping menyampaikan masalah kemiskinan, Fahmil juga prihatin dengan angka perceraian yang cukup tinggi di Kabupaten Kampar. “Seribuan sekarang, lebih seribu lima ratus. Ini permasalahan sosial yang serius,” kata Fahmil.

Sementara itu, berkaitan kasus stunting di Kabupaten Kampar, Fahmil mengajak kepala desa juga pro aktif untuk menekan angka stunting. Misalnya, dengan memberikan vitamin dan susu kepada ibu hamil dan bayi.

Pada kesempatan ini Fahmil juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak gampang menjual lahan. “Pikirkan untuk keturunan yang akan datang,” ulas Fahmil. Perhatian terhadap sektor pertanian kata Fahmil, pihaknya akan mengevaluasi sektor pertanian mana yang memberikan pengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

Ia juga menyebutkan, sektor pariwisata memang tidak memberikan pengaruh ke pendapatan asli daerah (PAD), namun kepada masyarakat memberikan pengaruh peningkatan ekonomi.

Memang wisata tak ngaruh ke pad tapi ke masyarakat berpengaruh.
Peningkatan ekonomi masyarakat ada di pertanian. Maka pertanian yang diperhatikan. Kami akan evaluasi yabg mana yang mengarah ke pertanian akan meningkatkan ekonomi masyarakat.***