Politik
Jika Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Dasril Affandi Diminta Lanjutkan Perjuangan Pemekaran Kabupaten Gusdar
Inilahkampar-LIPATKAIN – Siapa bilang, aspirasi pemekaran Rantau Kampar Kiri menjadi Kabupaten Sahilan Darussalam (Gusdar) hanya keinginan elit semata? Pemekaran Kabupaten Gusdar sejatinya adalah keinginan masyarakat dari level bawah hingga ke level atas, atau aspirasi warga biasa hingga ke pucuk adat.
Hal itu bisa tercermin dari seorang perwakilan masyarakat yang mengutarakan aspirasinya ke Dasril Affandi saat acara silaturrahmi di Balai Adat Kenegerian Lipatkain yang ditaja oleh 9 ninik mamak, Minggu (24/12/2023).
Datuk Asman selaku pemuka adat Melayu Palokoto mempertanyakan komitmen Dasril Affandi untuk mewujudkan pemekaran Rantau Kampar Kiri menjadi Kabupaten Sahilan Darussalam bisa terealisasi.
Meski mengaku sudah bosan menyuarakan hal ini, lantaran sudah lama bergulir, pemekaran Gusdar hingga kini belum jua terwujud, Asman mengatakan, tetap mendambakan Rantau Kampar Kiri bisa mekar menjadi Kabupaten Gunung Sahilan Darussalam.
“Suku Melayu Palokoto ingin pemekaran Kabupaten Kampar Kiri menjadi Gunung Sahilan Darussalam. Kalau Pak Dasril terpilih, seperti apa komitmen Bapak untuk mewujudkan pemekaran ini? Tolong dipertegas, komitmen Pak Dasril untuk mewujudkan cita-cita bersama di Rantau kampar Kiri ini seperti apa,” ujar Datuk Asman ke Dasril Affandi saat menggelar silaturrahmi yang dihadiri 9 ninik mamak di Balai Adat Kenegerian Lipatkain, Minggu (24/12/2023).
Kepada wartawan, seorang warga bernama Tarmizi, perwakilan dari Tanjung Harapan Kenegerian Ludai, Kampar Kiri Hulu, juga mengutarakan keinginannya agar Rantau Kampar Kiri bisa merdeka menentukan nasibnya sendiri, yaitu mekar menjadi kabupaten baru yang mandiri.
Ia mengibaratkan, menantikan pemekaran ini terwujud, seperti mendambakan hujan di tengah kemarau panjang.
Dasril Affandi langsung menjawab pertanyaan warga ini dengan tegas, bahwa ia merupakan salah satu aktor penting dalam upaya pemekaran Rantau Kampar Kiri dari tahun 2004 silam. Bahkan ia menjabat sebagai wakil ketua pemekaran Rantau Kampar Kiri. Ia mengaku sudah melakukan banyak hal dalam perjuangan ini. Perjuangan itu akan lebih maksimal ia lakukan bila diberi kesempatan oleh masyarakat Rantau Kampar Kiri menjadi anggota DPR RI.
“Insyaallah, 78 ribu suara masyarakat Rantau Kampar Kiri mayoritasnya memilih saya, maka dengan izin Allah, Dasril Affandi duduk di DPR RI. Kita akan perjuangkan pemekaran Rantau Kampar Kiri menjadi kabupaten baru, yakni Kabupaten Gunung Sahilan Darussalam,” tegas Dasril.
Dapat kami informasikan juga, masyarakat se-Rantau Kampar Kiri melakukan pertemuan akbar di Balai Adat Kenegerian Lipatkain untuk membulatkan dukungan bagi Dasril Affandi agar bisa duduk menjadi anggota DPR RI dari dapil Riau II yang meliputi Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Pertemuan ini sebagai upaya konsolidasi membulatkan dukungan bagi putra jati Kampar Kiri itu untuk bisa melenggang ke Senayan, Jakarta. Pertemuan itu digagas oleh pucuk adat dan 9 ninik mamak di Rantau Kampar Kiri yang dipusatkan di Balai Adat Kenegerian Lipatkain.
Silaturrahmi dalam konsolidasi mendukung Dasril Affandi ini digagas oleh 9 ninik mamak, pucuk adat Rantau Kampar Kiri juga dinyatakan, harapan agar jangan sampai ada warga dan anak kemenakan yang “keluar” dari kesempatan tidak tertulis para pucuk adat, ninik mamak dan anak kemenakan di Balai Adat Kenegerian Lipatkan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Desember 2023.
Selain dihadiri Dasril Affandi dan para pucuk adat dan ninik mamak se-Rantau Kampar Kiri ini, acara ini turut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita dan para wakil rakyat lintas partai, seperti Jawahir, calon anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai PKB, ada caleg DPRD Kampar dari PKS, Buya Dasman dan beberapa caleg lintas partai lainnya. Sedangkan caleg DPR RI hanya dihadiri oleh Dasril Affandi Caleg dari Partai PAN, calon tunggal masyarakat se-Rantau Kampar Kiri.***