Kampar
Pj Ketua PKK Kampar Pimpin Rakor dan Penyusunan Renja Percepatan Penurunan Stunting
BANGKINANG – Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar yang juga merupakan penasehat DWP Kampar Ricana Djayanti Hambali pimpin rapat koordinasi dan penyusunan rencana kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Kampa, Rabu (10/01/2024) di aula kantor Camat Kampa.
Ricana Djayanti Hambali didampingi Camat Kampa Rahmad Fajri dan Plt Ketua DWP Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri beserta pengurus lainnya dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. Disamping itu, Camat Kampa juga mengundang 9 orang Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kampa beserta pendamping desa dan Kepala Puskesmas Kecamatan Kampa.
“Tujuan dari dilaksanakan rapat kordinasi dan penyusunan renja stunting pada hari ini, bertujuan untuk menyampaikan tugas pokok dan fungsi TPPS Kecamatan Kampa, serta evaluasi aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di tingkat Kecamatan Kampa dan seluruh desa di Kecamatan Kampa,” jelas Ricana.
Selain itu, dalam arahannya
Pj Ketua PKK Kabupaten Kampar ini juga menyampaikan bahwa rakor ini merupakan momentum penting untuk semua pihak dalam menyatukan komitmen dan langkah dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kampa, khususnya Kabupaten Kampar pada umumnya.
“Stunting merupakan akar permasalahan pokok dari peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terus diupayakan pencegahannya dan ini merupakan program prioritas dari pemerintah pusat yang harus digesa. Pencegahan dan penurunan stunting ini membutuhkan penanganan yang komprehensif dan berkesinambungan,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan mengajak kepada seluruh anggota TPPS Kecamatan Kampa dan desa, agar dapat berkomitmen dan bekerja keras dalam melaksanakan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kampa tersebut.
“Kita harus bekerja secara holistik, integratif, dan berkualitas. Saya yakin dengan kerja keras dan sinergitas dari seluruh pihak, kita dapat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan tangguh, khususnya di Kecamatan Kampa ini,” tegasnya.
Sementara dalam laporannya Camat Kampa menyampaikan bahwa setelah dilaksanakan audit, terdapat 40 orang anak penderita stunting di Kecamatan Kampa, 5 diantaranya memiliki penyakit penyerta yang harus ditindak lanjuti segera dan Camat Kampa ini juga mengatakan bahwa semua penderita stunting telah mendapatkan rekomendasi dari dokter spesialis anak untuk mendapatkan intervensi secara berkelanjutan.
Diterangkannya juga, dalam rakor dan penyusunan renja ini, akan ada sharing budget antara DWP Kabupaten Kampar yang berkeinginan menjadi bunda asuh anak stunting bersama pemerintah Kecamatan. Kemudian Camat Rahmat Fajri ini juga menegaskan agar setiap kepala desa memasukan anggaran penanggulangan stunting kedalam APBDes masing-masing guna mendukung program prioritas pemerintah pusat ini.***