Kampar
Pj Sekda Kampar Buka Sosialisasi Cegah Penularan HIV/AIDS di Lapas Kelas II Bangkinang
Inilahkampar.com, Bangkinang — Dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS, Pj Bupati Kampar H. Hambali diwakili oleh Pj Sekda Kampar, Ahmad Yuzar membuka secara resmi acara sosialisasi pencegahan HIV dan AIDS serta nobile VCT bagi warga Lapas Kelas II A Bangkinang. Acara ini diselenggarakan di aula Lapas Kelas II A Bangkinang, Kamis (12/09/2024).
Kegiatan ini digelar oleh Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan Kampar yang dihadiri oleh Kalapas Kelas II Bangkinang Edi Cahyono, Ketua KPA Kampar yang diwakili Bendahara Zulhidayati, SE, MIP, Sub Kordinator P3M dr. Rica Amalia dan dan peserta tahanan Lapas Kelas II A Bangkinang.
Sosialisasi VCT Mobile HIV/AIDS ini bertujuan untuk memberikan fasilitas layanan tes HIV kepada para tahanan, sekaligus memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di lingkungan Lapas Kelas II Bangkinang.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kampar, Ahmad Yuzar mengatakan bahwa berdasarkan data dari dinas Kesehatan Provinsi Riau Penemuan kasus penderita HIV Juli 2024 di Kabupaten Kampar sebesar 108 kasus, sedangkan data penemuan kasus penderita AIDS sebesar 34 kasus.
“Kabupaten Kampar Peringat II penemuan kasus terendah di Provinsi Riau yang untuk penanggulangan bahaya HIV/AIDS ini perlu ditingkatkan, Pemerintah Kabupaten Kampar akan selalu berupaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya HIV/AIDS ini, khususnya kaum remaja,” ucapnya.
Ia juga menghimbau untuk mengantisipasi perkembangan kasus HIV dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan melalui sosialisasi ini, menjadi langkah mewujudkan kepedulian dalam pencegahan HIV/AIDS.
“Saya mengajak kita semua untuk bersatu padu melakukan upaya pencegahan HIV dan AIDS ini serta bagian dari Strategi dan Aksi Nasional (SRAN) dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kampar berjalan dengan baik menuju tiga zero 2030,” ungkapnya.
Sementara itu Kalapas Kelas II A Bangkinang menyampaikan bahwa dirinya sangat peduli dengan kesehatan para warga binaan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan VCT Mobile ini adalah salah satu bentuk upaya memastikan bahwa warga binaan mendapatkan layanan kesehatan yang layak, termasuk dalam hal pencegahan HIV/AIDS.
“Saya menghimbau warga binaan lapas untuk selalu menjaga kebersihan serta mengikuti sosialisasi ini dengan benar, sehingga ketika bebas nanti akan menjadi tahu bahayanya Virus HIV/AIDS ini,” ungkapnya.
Le ih lanjut ia mengatakan, edukasi mengenai HIV/AIDS di lingkungan lapas sangat penting mengingat kondisi yang rentan terhadap penularan penyakit menular. Kegiatan VCT Mobile ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para warga binaan terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.
“Dengan sinergi yang baik antara Lapas Kelas II A Bangkinang dengan instansi terkait kesehatan, diharapkan pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di lingkungan lapas ini berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi warga binaan,” ulasnya.***