Peristiwa
Meluapnya Sungai Subayang, Kampar Kiri Terendam Banjir
BANGKINANG – Pj Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol melalui BPBD Kabupaten Kampar terus melakukan monitoring, kaji cepat dan pendataan serta memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kampar Kiri.
“BPBD melalui Kalaksa sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak pada hari Sabtu dan Ahad 11-12 Maret 2023. Dan jika skala semakin besar, kita sudah koordinasi dengan dinas sosial kemarin. Dan Dinas Sosial katanya sudah siap dalam menyiapkan kebutuhan bantuan bilamana dibutuhkan masyarakat,” ujar kepala BPBD Kampar melalui Kabid Kedaruratan, Candra, Senin (13/3/2023).
Ia mengungkapkan desa yang terdampak banjir di Kecamatan Kampar akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga meluapnya Sungai Subayang ini adalah Desa Kuntu, Desa Sungai Sarik dan Desa Padang Sawah.
Ia menjelaskan di Desa Kuntu ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 80 cm. Jumlah KK yang terdampak lebih kurang 30 KK (sementara dan masih dalam pendataan). Sementara di Desa Sungai Sarik ketinggian bervariasi antara 30 cm hingga 50 cm.
Jumlah KK yang terdampak 35 kepala KK. Selanjutnya Desa Padang Sawah ketinggian bervariasi antara 30 cm – 50 cm. Jumlah KK yang terdampak terdapat di Dusun 1 Koto Tuo Rt 1 Rw 1, jumlah yang KK yang terdampak sebanyak 30 KK. Sementara di Dusun 2 Koto Lintang Rt 02 Rw 02 jumlah KK yang terdampak sebanyak 19 KK.
Ditambahkan Kabid RR BPBD Kampar, Yusnizar bahwa dalam penanganan ini, pihak BPBD Kampar menggunakan satu unit perahu boat dan satu unit mobil angkut BPBD Kampar. Ia mengatakan bahwa saat ini banjir di tiga desa ini belum surut.
Ia menyampaikan bahwa pihak yang terlibat dalam penanganan banjir di Kecamatan Kampar Kiri ini adalah BPBD Kampar, aparatur desa setempat, Babinsa dan Babinkamtibmas.
“Alhamdulillah kondisi masyarakat kita masih aman. Semoga banjir di Desa Kuntu, Desa Sungai Sarik dan di Desa Padang Sawah ini cepat berlalu. Kemarin Pj Bupati Pak Kamsol juga sudah memantau langsung kondisi banjir dan kondisi masyarakat,” ujar Yusnizar.***