Ikuti Kami

Kampar

PJ Bupati Kampar Diminta UMKM Daerah Tampilkan di Tamkot Bangkinang Agar Ada Manfaat

Taman Kota Bangkinang.

BANGKINANG – Taman Kota (Tamkot) Bangkinang diharapkan bisa menghidupkan ekonomi masyarakat Kabupaten Kampar. Hal ini disampaikan oleh ketua AMPG Kabupaten Kampar, Niko Ardian kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).

Niko Ardian menginginkan PJ Bupati Kampar akomodir UMKM daerah Kampar dan memberikan izin para pedagang berjualan di lokasi Taman Kota Bangkinang dengan tertib dan teratur agar Taman Kota Bangkinang selalu ramai dikunjungi pengunjung, sehingga ekonomi masyarakat hidup.

“Taman kota kita ini posisinya pas di tepi jalan nasional. Artinya banyak potensi yang bisa dikembangkan di sini. Jangan dibiarkan seperti ini. Supaya selalu terawat, bagaimana caranya harus selalu ada penghuninya. Caranya, ya kita tarok UMKM yang ada di sini, para pedagang berjualan dengan tertib dan teratur sehingga bisa menghidupkan ekonomi masyarakat kita,” ucapnya.

Lebih lanjut Niko Ardian, menurutnya saat ini Taman Kota Bangkinang tidak terlalu ramai dikunjungi, bahkan kebanyakan pengunjungnya orang berpacaran. Ia menyarankan taman kota ini bisa memberikan manfaat untuk daerah dan masyarakat Kampar khususnya.

“Kalau hanya dibangun seperti ini tidak ada manfaatnya untuk apa, mubazir. Tetapi selain terutama tempat santai dan hiburan taman kota ini, dibuatlah seperti di kota lain dibuat aturan. Terutama UMKM terakomodir. Jadi bisa tempat oleh-oleh, UMKM asli khas daerah dibuat di sini. Pedagang kaki lima arahkan ke sini, ada manfaatnya ada pengaruh besar terhadap UMKM daerah. Bisa menghasilkan PAD juga.  Diatur waktunya buka dan tutupnya,” ujarnya.

Ketua AMPG Kampar ini mewakili suara para pedagang dan maupun masyarakat Kampar keinginan ini bisa diwujudkan oleh PJ Bupati Kampar, apalagi menurutnya ini sesuai dengan program pusat, yakni menghidupkan UMKM.

“Karena PJ Bupati Kampar di media sering kita lihat komentar dan gerakannya bagaimana UMKM berkembang. Di sinilah harapan kita Pak PJ Bupati Kampar melihatkan ada aksi nyata. Taman kota ini bisa sekaligus dijadikan Hutan Kota Bangkinang nantinya, seperti jam gadang Bukittinggi kenapa ramai, ya karena ada yang berjualan dan tempat santai. Jadi bagaimana kota itu bisa ramai, ekonominya harus stabil. Dan ini juga akan terkoneksi nantinya dengan program pusat menghidupkan UMKM,” tambah Niko Ardian.