Kampar
Pj Ketua TP-PKK drg. Yusi Prastingsih Buka Lomba Rebana se-Kabupaten Kampar
Inilahlahkampar-BANGKINANG – Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar drg. Yusi Prastingsih membuka kegiatan lomba Rebana tingkat Kabupaten Kampar. Kegiatan tersebut ditaja Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Kabupaten Kampar.
Hadir dalam pembukaan Lomba Ketua BMKT Kabupaten Kampar Muslimawati Catur, pengurus BMKT Kampar serta seluruh peserta rebana dari 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar. Acara ini digelar di Aula Kantor Bupati Kampar, Selasa (11/7/2023).
Dalam arahannya, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar menyampaikan seni rebana ini tidak asing bagi masyarakat Kampar, karena dalam ritual keagamaan sering dipakal sebagai salah satu sarana dalam menyampaikan pesanpesan agama. Mulai dari menyambut kelahiran anak sampai menghantarkannya pada pernikahan, begitu pula dalam perayaan dan peringatan hari-hari Besar Islam.
Dalam arahannya, ia juga memberikan apresiasi tertinggi karena BKMT Kabupaten Kampar telah melakukan salah satu usaha untuk melestarikan Seni Rebana dan meningkatkan kegemaran bersholawat di Kabupaten Kampar ini.
Lebih jauh drg. Yusi Prastingsih berharap usaha yang dilakukan BKMT Kabupaten Kampar Ini terus ditingkatkan dengan harapan mampu membantu pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan lingkungan masyarakat agamis di Kabupaten Kampar ini.
Dalam arahannya Lebih jauh drg. Yusi Prastingsih juga mengingatkan kepada para peserta, bahwa tugas juri adalah menilai, maka tampilkanlah kemampuan terbaiknya supaya kemenagan tidak lari dari badan.
Sementara itu Ketua BKMT Kabupaten Kampar Muslimawati Catur dalam sambutannya mengatakan Lomba Rebana, memang kedengaranya sederhana, akan tetapi kalau dilihat lebih detail lagi, dari catatan panitia, akan ada 18 grup yang tiap grupnya terdiri dari 11 orang akan berlomba sholawat rebana hari ini, yang artinya ada 18×11 – 198 setiap hari bersholawat kepada Rasulullah SAW. waktu yang dibutuhkan untuk latihan sebanyak 20 hari, maka ada sebanyak 198 orang selama 20 hari terakhir ini, lidahnya telah basah dengan sholawat. Dan ada 198 keluarga yang selama 20 hari terakhir ini mendengarkan sholawat. Moga usaha ini mendatangkan kebaikkan dan keberkahan bagi kita semuannya, amiin.
“Inilah salah satu wujud dari pendidikan non formal, yang mana BKMT Kabupaten Kampar diharapkan mampu menanamkan akhlaq yang mulia”ucapnya.