Ikuti Kami

Kampar

Bawaslu Masih Temukan 92 Data Pemilih Meninggal Dunia di Kabupaten Kampar

Inilahkampar-BANGKINANG- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kampar, masih menemukan 92 data pemilih meninggal dunia di Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar, Syawir Abdullah mengatakan, sampai saat ini Bawaslu Kabupaten Kampar masih melakukan pencermatan data DPSHP jelang pemilu serentak mendatang.

Syawir mengungkapkan 92 orang data pemilih sementara yang meninggal dunia ini otomatis dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Atas temuan ini, Bawaslu sebut Syawir Abdullah sudah berkirim surat ke KPU Kabupaten Kampar. Dia mengatakan , KPU harus menindak lanjuti temuan Bawaslu ini untuk selanjutnya KPU menghapus 92 data daftar pemilih yang TMS tersebut.

Namun demikian, Menurut Syawir, KPU tidak berhak secara serta merta menghapus seseorang dari daftar pemilih kecuali dengan surat akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau minimal dengan surat keterangan kematian dari desa setempat.

Menurut syawir, DPSHP ini adalah data bergerak sesuai dengan dinamika di masyarakat. Baik itu DPSHP akan berubah karena warga yang pindah domisili, meninggal dunia, seseorang yang pemilih pemula hingga adanya TNI/Polri maupun ASN yang pensiun dan sebagainya.

Hal itu diungkap oleh Syawir Abdullah saat menggelar konferensi pers bersama media dalam pengawasan tahapan pengawasan dan pemutakhiran data pemilih dan kampanye pada pemilu tahun 2024, Jumat (10/11/2023) di kantor Bawaslu Kabupaten Kampar di Bangkinang Kota.

Dalam kegiatan itu, Komisioner Bawaslu hadir dengan lengkap. Selain Ketua Syawir Abdullah hadir juga para Komisioner lainnya, Miki AB, Fadriansyah, Mustakim Akbar dan Muhammad Amin S.

Syawir berharap, para insan pers Kabupaten Kampar dapat memberitakan proses dan tahapan pemilu 2024 secara positif dan berperan serta dalam menciptakan pemilu yang berkualitas, demokratis, langsung umum, bebas dan rahasia.

“Kegiatan ini untuk membangun silaturrahmi dan sinergitas dengan kawan-kawan media. Kita tahu secara personil Bawaslu sangat minim sekali, apalagi dibanding personil dengan kawan-kawan KPU,” ucap Syawir.-naz