Kampar
Berikan Kontribusi Positif, Pj Bupati Kampar Tanam Cabe Besar Bersama Kelompok Tani Mulya Berkah
Inilahkampar.com, Bangkinang — Pj Bupati Kampar yang diwakili Asisten Bidang Pemerintah, Hukum dan Kesra Setda Kampar Ahmad Yuzar S.Sos., MT giat lakukan penanaman cabe besar agar dapat mengatasi inflasi bersama kelompok tani Mulya Berkah Desa Ridan Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, Senen (19/02/2024).
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali, Kadis Damkar Hendri Dunan, Ketua KTNA Provinsi Riau Drs. Yusri M.Si, Camat Bangkinang Kota Minda dan Ketua Kelompok Tani Mulya Berkah Mulyadi.
Ahmad Yuzar dalam sambutannya menyampaikan bahwa inflasi tidak bisa dihilangkan melainkan dikendalikan sehingga tidak menjadi bahaya bagi perekonomian masyarakat khususnya Kabupaten Kampar.
“Kita sebagai pemerintah mendukung penuh seluruh kegiatan yang di taja oleh KTNA Provinsi Riau karena berkomitmen penuh dalam mengendalikan Inflasi,” ujar Ahmad Yuzar.
Lebih lanjut, salah satu upaya dalam mengendalikan Inflasi adalah menyediakan kebutuhan pokok yang dapat berdampak bagi inflasi sehingga dengan adanya upaya pemenuhan menjadi salah satu pemenuhan bahan pokok termasuk tanaman cabe besar.
Dalam sambutannya, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau Yusri M. Si menjelaskan bahwa KTNA ini menaruh perhatian besar terhadap krisis inflasi yang terjadi sehingga perlu adanya langkah proaktif untuk menanam cabe besar sebagai upaya kontribusi dalam pengendalian kenaikan harga bahan pangan.
“Kami sadar akan dampak inflasi terhadap masyarakat terutama kebutuhan pokok. Melalui penanaman cabe besar, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif agar dapat meningkatkan pasokan dan menstabilkan harga di pasar lokal,” ujar Yusri.
“Ini menjadi inisiatif sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang lebih luas. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program tersebut sehingga dapat mengatasi nya bersama-sama dalam tantangan ekonomi,” tambahnya.
KTNA berharap dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi ekonomi regional dan ini menjadi upaya yang dapat dicontoh dalam menghadapi inflasi dan ketahanan pangan.(Mil)