Politik
Perdana Pemkab Kampar di Bawah Kepemimpinan Kamsol Ekspor 2 Ton Abon Ikan Patin Ke Malaysia
BANGKINANG – Perdana Pemerintah Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan PJ Bupati Kampar Dr. H. Kamsol lepas secara resmi ekspor perdana produk abon ikan patin ke negara tetangga, Malaysia. Acara dilangsungkan di Balai Bupati Kampar, Rabu (11/1/2023).
Hadir dalam acara ini Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Maria Cahyaningtyas, ketua APINDO Kabupaten Kampar Muhammad Amin, S.Ag, MH, Para Pimpinan BUMN/BUMD yang ada di Wilayah Kabupaten Kampar, Perwakilan PT. Pertamina Hulu Rokan Winda Damilia dan Direktur PT. Delta Mina Perkasa (Filet Patin Kampar).
Selain itu juga tampak hadir Staf Ahli Bupati Kampar, Asisten Bupati Kampar, Para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar dan Camat se- Kabupaten Kampar.
PJ Bupati Kampar memaparkan bahwa optimalisasi potensi utama daerah terkait Pengoptimalisasian UMKM, yang mana Pemkab Kampar bersama Bank Indonesia (BI) telah mengucurkan dana sebesar 1.5 triliun, dan sudah tercatat sebanyak 18.700 debitur di Kabupaten Kampar perbulan Oktober sampai November 2022, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat yang ditengah-tengah masyarakat lebih dikenal dengan KUR untuk pengembangan usaha bagi masyarakat diberbagai sektor usaha, baik besar, menengah maupun kecil.
Selanjutnya terkait pertanian, seperti yang diketahui bersama bahwa Kabupaten Kampar sukses dengan Intensifikasi Padi Aerob Berbasis Organik (IPAD-BO) dan hasil-hasil pertanian lainnya yang tidak kalah unggul. Kemudian ketiga Pariwisata, yang mana Pemkab Kampar tengah mengupayakan menuju The Beuty Of Sumatera. Dan keempat adalah bidang perikanan yang saat ini sedang fokus pada pengelolaan ikan patin diolah menjadi Abon Ikan Patin (fish floss) yang akan diekspor ke Malaysia.
Ekpor Abon Ikan Patin ini berawal dari penandatanganan kerjasama antara BSP Axon Consultancy SDN BHD Malaysia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar berupa Letter Of Intent (LOI) tentang Kerjasama Bidang Pengembangan UMKM Sektor Industri Makanan dan Pariwisata Kabupaten Kampar. Ini semua terangkum pada Pengembangan Lingkungan Hidup Ekonomi Kreatif.
Kamsol juga mengatakan selain ke Malaysia yang akan direncakan menjadi tujuan ekspor, nantinya juga akan direncanakan akan mengembangkan ekpor abon ikan patin ini ke negara-negara lainnya, yaitu negara-negara yang ada di Asia Tenggara, Singapore,Thailand dan lainnya.
“Kemudian kembali apa yang telah juga dipaparkan sebelumnya oleh ketua APINDO Kampar, Pak Muhammad Amin bahwa ada beberapa UMKM yang masuk pada daftar untuk dikembangkan dan dipasarkan ke luar negeri, seperti nenas (utama pembuatan selai), patin dan madu. Namun pada Ekpos di Malaysia pada tanggal 12 September 2022 yang lalu oleh BSP Axon Consultancy SDN BHD Malaysia, untuk saat ini yang siap untuk diedarkan di pangsa pasar luar negeri adalah Ikan Patin dalam bentuk Abon Ikan Patin (fish floss),” jelas PJ Bupati Kampar ini.
Selain itu, PJ Bupati Kampar juga menjelaskan, selain Lingkungan Hidup Ekonomi Kreatif, potensi utama daerah juga ada di Infrastruktur yang meliputi Peningkatan Kwalitas Pendidikan, Peningkatan Kwalitas Kesehatan (fokus pada penanggulangan Stunting), Penghapusan Kemiskinan ektrim dan Desa Ekowisata Ramah Anak Pedili Perempuan dan Pendidikan (DERAPPP). Mengenai hal pendidikan pada DERAPPP, ia mengatakan bahwa kepala desa yang berkewajiban mewujudkan Zero Putus Sekolah pada anak usia sekolah di desa masing-masing.
“Menindaklanjuti hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan Business Strategi Profesional (BSP) Malaysia, untuk itu Pemkab Kampar hari ini langsung ekspor perdana Produk UMKM Perikanan Abon Ikan Patin ke Malaysia. Untuk saat ini, kita langsung ekspor perdana sebanyak dua ton Abon ikan patin ke Malaysia, yang mana BSP Malaysia inginkan ekspor abon ikan patin sebanyak 38 ton perbulan. Untuk ekspor selanjutnya kita akan usahakan ekspor abon ikan patin sesuai dengan permintaan BSP malaysia tersebut,” tutup Kamsol.***