Ikuti Kami

Wisata

Ikuti Forum Wisata, Sekda Kampar Ajak Masyarakat Tingkatkan Wisata Dan Membeli Produk Dalam Negeri

Jakarta,-Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si mengikuti forum wisata yang diharapkan menjadi momentum Kebangkitan Industri Pariwisata Tahun 2023 yang dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr.Sandiaga Salahuddin Uno.B.B.A,M.B.A melalui zoom meeting di Golden Ballroom The Sultan&Residen Jakarta, Selasa (28/2).

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Digital dan Produk Dr.Muhammad Neil Eli Himam.M.Sc, Direktorat Jendral Perhubungan Udara RI Maria Kristi Endah Murni.SH.MH, Duta Besar RI Untuk Australia dan Vanuatu Dr.Siswo Pramono, Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiati, Harian Tempo Media Arif Zulkifli, Seluruh Kepala Daerah dan Kepala Dinas Pariwisata yang Mengikuti Forum ini.

Setelah mengikuti forum wisata Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si menyampaikan hari ini tempo mengadakan acara diskusi berkaitan dengan pariwisata dan ternyata surga yang tersembunyi di Kabupaten Kampar yang mendapatkan reward apalagi Kabupaten Kampar 3 tahun berturut-turut mendapatkan juara 1, juara 2 dan juara 3.

“menurut saya surga tersembunyi yang mesti menjadi dan mendapat tempat di Kementerian Pariwisata dan seluruh Kementerian terkait secara berkolaborasi, saya berharap yang sudah diberi juara oleh Kementerian diharapkan bisa mensuport atau mendukung seperti aturan, regulasi dan anggaran sampai tuntas. Seperti yang kita lihat Provinsi NTT, Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang membangun wisata dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sampai tuntas” jelas Yusri

Dalam penyampaiannya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr.Sandiaga Salahuddin Uno.B.B.A,M.B.A menjelaskan tujuan forum wisata menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata tahun 2023, Pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 dengan pertimbangan telah berhasilnya Pemerintah mengendalikan Pandemi Covid-19 dan menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan perekonomian. Tiada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat, tetapi masyarakat mesti tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol Kesehatan.

Pariwisata menjadi sektor yang paling terpuruk karena pandemi Covid-19. Terdapat penurunan pegerakan sekitar satu Miliar wisatawan Internasional, sekitar 72 % dari jumlah wisatawan sebelum pandemi 2019. Kondisi ini berdampak pada puluhan juta orang yang nafkah hidupnya bergantung pada industri pariwisata.

Pencabutan PPKM akan membuat sektor pariwisata kembali bangkit setelah anjlok sejak 2020. Peningkatan telah dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 130 % dibanding januari 2021. Berhasilnya penyelenggaraan event internasional seperti G20 di Bali dengan aman, turut memicu kebangkitan pariwisata global.

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan salah satu sektor andalan Indonesia dalam penerimaan devisa Negara. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya meningkatkan potensi destinasi pariwisata dengan mengedepankan standar CHSE/Ceanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Ramah Lingkungan), serta berupaya agar pemangku kepentingan dan pelaku industri pariwisata, berkolaborasi untuk kemajuan bersama. Gercep, Geber, dan Gaspol (3G) menjadi pedoman kerjanya.

Target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 sebanyak 3.5-7,4 juta orang dan 1,2-14 miliar wisatawan domestik. Sehingga, semakin banyak jumlah wisatawan dan lama durasi berwisata di Indonesia, kian besar peluang produk ekonomi kreatif diserap pasar wisatawan. Salah satu upaya mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah meningkatkan publikasi wisata kepada pasar dan edukasi pelaku usaha serta masyarakat lokal.

Paket Pemasaran Terpadu adalah satu bentuk pemasaran bagi para pengambil kebijakan di Daerah dalam bidang pariwisata. Masing-masing daerah memiliki potensi wisata, karakteristik yang unik, kreatifitas dengan pengembangan terpadu, sehingga publikasinya senantiasa diperlukan untuk menghadapi dinamika wisatawan dan Untuk menarik atensi publik dengan pariwisata berkualitas.

Di akhir sambutan dirinya mengingatkan kembali kepada seluruh Kepala Daerah agar berwisata di dalan Negeri dan membeli produk dalam Negeri agar meningkatkan roda ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan Daerah.(prot-dokpim)