Kampar
Pelatihan Desain Grafis Banyak Diminati Warga
Inilahkampar-BANGKINANG – Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren Al-Hikmah Pulau membuka pelatihan desain grafis angkatan IV. Program ini paling banyak diminati warga.
“Ini pelatihan yang keempat, sebab program ini sangat banyak diminati warga. Baru beberapa hari yang lalu kita buka di media sosial, ternyata minat warga sangat luar biasa. Kami tutup segera, karena takut banyak yang kecewa,” ujar Kepala BLK Komunitas Yayasan Amanah Ilmi Pondok Pesantren Al-Hikmah Pulau Buya Zainal Zakaria Lc MPd, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan pelatihan desain grafis di gedung BLK Kelurahan Pulau Bangkinang, Senin (6/11/2023).
Buya Zainal yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah ini menjelaskan, sejak berdirinya BLK yang merupakan Bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja RI tahun 2021 lalu, hingga saat ini sudah menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis komputer kepada warga kurang mampu atau putus sekolah. Kepada peserta diberikan snact dan makan siang gratis. Bahkan diberikan uang transpor serta sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja RI. Pelatihan dilakukan selama satu bulan berupa teori dan praktek.
“Untuk tahun ini kita dipercaya oleh BLK Medan menyelenggarakan pelatihan tiga kali tahun ini. Sebab kita dinilai sukses baik penyelenggaraan dan pertanggungjawaban anggarannya. Habis ini, kita akan buka lagi angkatan V dengan program microsof office selama 2 minggu. Kita sudah memiliki tenaga pengajar yang kompeten. Peserta pelatihan sebanyak 16 orang berasal dari warga Bangkinang Pelalawan dan Pekanbaru,” ujar Zainal.
Hadir saat itu Ketua Yayasan Amanah Ilmi Mukhlis SPd, MM dan Tenaga Pendamping Profesional Desa Provinsi Riau Afifuddin. Mukhlis saat membuka resmi acara pelatihan mengharapkan, agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan tekun sehingga keluar dari pelatihan ini bisa membuka usaha dengan modal pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikantongi selama pendidikan dan pelatihan. “Dengan bermodal pendidikan dan keterampilan serta sertifikat dari Kementerian Tenaga Kerja diharapkan nantinya dapat membuka usaha dan bukan lagi mencari kerja. Sebab tidak semua orang dapat mengikuti pelatihan ini, karena biayanya mahal dan pesertanya juga dibatasi,” ujar Mukhlis yang juga baru terpilih sebagai Ketua MDTA Provinsi Riau kedua kalinya.
Tenaga Pendamping Profesional Desa Provinsi Riau Afifuddin lebih memberikan semangat dan motivasi terhadap peserta pelatihan. “Saat ini orang bisa sukses kuncinya dua. Pertama dengan modal kompetensi dan kedua punya koneksi. Makanya kita perlu membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan kemudian membangun koneksi. Kita harus memperbanyak persahabatan, perbanyak kawan, jaringan koneksi harus kuat dan bekali diri dengan pengetahuan dan kompetensi,” ujarnya seraya menyebut pengalamannya dalam meniti karir. (her)